Edisi :
Minggu, 31 Januari 2016
Penceramah
: Ust. Taufik Nuh
Tema :
1,5 jam hidup di dunia
Dalam
acara tersebut, Ust. Taufik Nuh sebagai penceramah mengambil tema yang cukup
menarik. Temanya adalah 1,5 jam hidup di dunia. Dan berikut poin-poin yang bisa
saya ambil dari ceramah tersebut:
- Kalau mau mencari
calon istri yang sempurna di muka bumi ini, tidak
akan ada. Ada yang cantik seperti bidadari tapi tidak bisa memasak dan beberes rumah. Ada juga yang wajahnya biasa-biasa saja tapi pandai mengurus rumah tangga & jago memasak. Tapi, bagaimana pun juga, ketika kita sudah memiliki seorang istri, terlepas dari apapun kelebihan dan kekurangannya, berarti sudah dialah pilihan Allah yang terbaik untuk kita. Maka dari itu, sebisa mungkin ciptakan 1, 5 jam yang hanya sebentar itu (di dunia) menjadi baik dan berkesan bersama istri.
- Begitu pula ketika
mencari seorang suami, tidak akan pernah ada yang sempurna. Ada yang cerewet
tapi tidak pelit, ada juga yang tidak banyak bicara tapi pelit. Jika kita sudah
memiliki seorang suami, apapun kekurangan dan kelebihannya, berarti itu sudah
yang terbaik untuk kita dari Allah. Tugas kita adalah memanfaatkan waktu yang
hanya 1,5 jam itu dengan sebaik-baiknya.
Sesi Tanya Jawab: - Pertanyaan pertama: Bagaimana agar waktu 1,5 jam itu
bisa membawa berkah di dunia dan akhirat?
Jawab: Tanamkan dalam diri kalimat “Duniaku untuk Akhiratku”. Agar yang kita lakukan selalu berorientasi pada kebaikan. Karena apa yang kita tanam (yang kita lakukan di dunia) itulah yang akan kita petik hasilnya (entah di dunia maupun di akhirat nanti). Dan lakukanlah semata-mata untuk mengharap Ridho Allah SWT.
- Ketika kita sedang dirantau, lantas orang tua menelfon
menyuruh pulang kampong. Sementara pada saat itu kondisi keuangan kita sedang
tidak mendukung. Alternatif yang bisa kita tempuh adalah meminjam uang teman.
Tapi berbeda ketika “Panggilan pulang” itu datangnya dari Allah. Allah menyuruh
Malaikat pencabut nyawa untuk mengambil nyawa kita saat itu juga. Sementara kita
tidak pernah sholat, ngaji dan ibadah. Lantas apa yang bisa kita lakukan? Tentu
kita tidak bisa meminjam Sholat, ngaji, ibadah teman kan? Untuk itulah kita
senantiasa mengingat akhirat. Usahakan segala yang kita lakukan di dunia tidak
pernah luput dari bayangan tentang akhirat. Tentang pertanggung jawaban atas
setiap detik yang kita lalui di dunia ini.
- Pertanyaan kedua: Bagaimana memanage waktu yang singkat itu?
Jawab: Waktu adalah
pedang. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, maka kita akan
terbunuh oleh pedang itu. Pintar-pintarlah membagi waktu yang hanya 1,5 jam
itu. Agar seimbang, laksanakan semua perintah Allah, ketika kebaikan senantiasa
kita lakukan. Maka, andaikan kita tiba-tiba dapat panggilan “pulang” oleh
Allah, tentu tidak akan terasa berat. Karena kita senantiasa berbuat kebaikan
dan tidak larut dalam hiruk-pikuk dunia.
- · Pertanyaan ketiga: Amalan apa yang ringan tapi pahalanya besar?
Jawab: Hati yang selalu
dekat dengan Allah dan bibir yang senantiasa berdzikir. Ketika Allah senantiasa
ada di hati, maka saat ada godaan di depan kita yang berusaha membelokkan iman
kita, hati akan member isyarat agar tidak sampai tergoda. Tapi jika hati tidak
pernah mengingat Allah, maka tentu akan mudah sekali termakan godaan. Mungkin
itulah salah satu amalan yang ringan yang bisa setiap saat kita lakukan.
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com