Senin, 08 Februari 2016

My Note: [Review] Acara “Indonesia Harmoni” di TVRI


Edisi                 :  Minggu, 31 Januari 2016

Penceramah       :  Ust. Taufik Nuh

Tema                :  1,5 jam hidup di dunia

Dalam acara tersebut, Ust. Taufik Nuh sebagai penceramah mengambil tema yang cukup menarik. Temanya adalah 1,5 jam hidup di dunia. Dan berikut poin-poin yang bisa saya ambil dari ceramah tersebut:

  •  Kalau mau mencari calon istri yang sempurna di muka bumi ini, tidak
    akan ada. Ada yang cantik seperti bidadari tapi tidak bisa memasak dan beberes rumah. Ada juga yang wajahnya biasa-biasa saja tapi pandai mengurus rumah tangga & jago memasak. Tapi, bagaimana pun juga, ketika kita sudah memiliki seorang istri, terlepas dari apapun kelebihan dan kekurangannya, berarti sudah dialah pilihan Allah yang terbaik untuk kita. Maka dari itu, sebisa mungkin ciptakan 1, 5 jam yang hanya sebentar itu (di dunia) menjadi  baik dan berkesan bersama istri.
  • Begitu pula ketika mencari seorang suami, tidak akan pernah ada yang sempurna. Ada yang cerewet tapi tidak pelit, ada juga yang tidak banyak bicara tapi pelit. Jika kita sudah memiliki seorang suami, apapun kekurangan dan kelebihannya, berarti itu sudah yang terbaik untuk kita dari Allah. Tugas kita adalah memanfaatkan waktu yang hanya 1,5 jam itu dengan sebaik-baiknya.


    Sesi Tanya Jawab:
  • Pertanyaan pertama: Bagaimana agar waktu 1,5 jam itu bisa membawa berkah di dunia dan akhirat?

    Jawab: Tanamkan dalam diri kalimat “Duniaku untuk Akhiratku”. Agar yang kita lakukan selalu berorientasi pada kebaikan. Karena apa yang kita tanam (yang kita lakukan di dunia) itulah yang akan kita petik hasilnya (entah di dunia maupun di akhirat nanti). Dan lakukanlah semata-mata untuk mengharap Ridho Allah SWT.

  • Ketika kita sedang dirantau, lantas orang tua menelfon menyuruh pulang kampong. Sementara pada saat itu kondisi keuangan kita sedang tidak mendukung. Alternatif yang bisa kita tempuh adalah meminjam uang teman. Tapi berbeda ketika “Panggilan pulang” itu datangnya dari Allah. Allah menyuruh Malaikat pencabut nyawa untuk mengambil nyawa kita saat itu juga. Sementara kita tidak pernah sholat, ngaji dan ibadah. Lantas apa yang bisa kita lakukan? Tentu kita tidak bisa meminjam Sholat, ngaji, ibadah teman kan? Untuk itulah kita senantiasa mengingat akhirat. Usahakan segala yang kita lakukan di dunia tidak pernah luput dari bayangan tentang akhirat. Tentang pertanggung jawaban atas setiap detik yang kita lalui di dunia ini.
  •   Pertanyaan kedua: Bagaimana memanage waktu yang singkat itu?
Jawab: Waktu adalah pedang. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, maka kita akan terbunuh oleh pedang itu. Pintar-pintarlah membagi waktu yang hanya 1,5 jam itu. Agar seimbang, laksanakan semua perintah Allah, ketika kebaikan senantiasa kita lakukan. Maka, andaikan kita tiba-tiba dapat panggilan “pulang” oleh Allah, tentu tidak akan terasa berat. Karena kita senantiasa berbuat kebaikan dan tidak larut dalam hiruk-pikuk dunia.
  • ·  Pertanyaan ketiga: Amalan apa yang ringan tapi pahalanya besar?
Jawab: Hati yang selalu dekat dengan Allah dan bibir yang senantiasa berdzikir. Ketika Allah senantiasa ada di hati, maka saat ada godaan di depan kita yang berusaha membelokkan iman kita, hati akan member isyarat agar tidak sampai tergoda. Tapi jika hati tidak pernah mengingat Allah, maka tentu akan mudah sekali termakan godaan. Mungkin itulah salah satu amalan yang ringan yang bisa setiap saat kita lakukan.


                                                                ***********


Share:

1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus